Poker Aku - Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW, sumber foto: rimbunair
Kediaman pilot Rimbun Air PK-OTW, H Agithia Mirza, di Curug, Kota Bogor, sudah dipadati kerabat dan pelayat sejak pagi.
Almarhum Mirza adalah pilot pesawat Rimbun Air yang jatuh di Sugapa, Papua.
Rumah almarhum di Kompleks TNI AU Blok C, Desa Curug, Kabupaten Bogor Barat, Kota Bogor, dipenuhi ucapan belasungkawa melalui karangan bunga.
Jenazah diterbangkan hari ini dari Papua
Keluarga menyampaikan informasi jenazah Mirza akan diterbangkan pada Kamis (16/9/2021).
“Informasi yang diterima keluarga rencana (jenazah) hari ini. Jadi, untuk pasti atau tidaknya (diberangkatkan) ke sini masih terkendala cuaca. Terakhir dapat info itu masih terkendala dari Sugapa ke Timikanya. Kalau cuaca mendukung kemungkinan berangkat,” kata putra kedua Mirza, Yudhistira.
Dikatakannya, jika jenazah ayahnya diberangkatkan dari Sugapa, Papua hari ini, kemungkinan akan tiba di Bogor sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, bisa ditunda jika penerbangan terhambat cuaca.
"Kalau tidak berhalangan cuaca mungkin sampai sini jam 11 malam," katanya.
Tinggalkan empat anak
Yudhis mengatakan, almarhum meninggalkan empat anak, satu putri dan tiga laki-laki. Dia mengatakan keluarga, termasuk istrinya, sudah menerima kepergian ayahnya.
“Kondisi ibu dan keluarga sudah tabah semua, kita sudah menerima semua,” jelasnya.
Keluarga menganggap jatuhnya pesawat Rimbun Air sebagai bencana
Dia mengatakan keluarga memahami risiko pekerjaan ayahnya sebagai pilot. Menurutnya, jatuhnya pesawat Rimbun Air merupakan bencana.
“Risiko pekerjaan ayah. Saya juga pilot. Saya tahu beliau juga sering cerita masalah di sana. Apapun yang terjadi, kami anggap itu sebagai musibah. Yang penting kita sekeluarga sudah menerima," katanya.
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar