Sumber : Getty Images/ Max Mumby
Poker Aku - Maret lalu, empat hari sebelum wawancara sensasional Meghan Markle dan Pangeran Harry dengan Oprah Winfrey ditayangkan, tuduhan mengejutkan muncul. Bintang Suits itu dituduh merundung staf kerajaan saat dia tinggal di Istana Kensington.
Kabar terbaru, tuduhan tersebut diklaim telah dicabut. Dilansir dari US Weekly, pada Rabu, 1 September 2021, hal tersebut terungkap dalam biografi Meghan-Harry versi terbaru, Finding Freedom, yang ditulis oleh Carolyn Durand dan Omid Scobie.
Kedua penulis mengutip sumber anonim untuk membuat klaim tentang dicabutnya tuduhan terhadap menantu Pangeran Charles.
"Sumber mengonfirmasi bahwa setelah pengungkapan email Jason, dua individu yang diidentifikasi dalam email tersebut meminta agar tuduhan yang dibuat kepada pihak HR terkait pengalaman mereka dengan Meghan dihapus," bunyi pernyataan itu.
Sebagai penyegar ingatan, kasus ini pertama kali terungkap setelah adanya surat dari Direktur Komunikasi Jason Knauf kepada Sekretaris Pribadi Istana Kensington Simon Case pada Oktober 2018 lalu.
Dalam suratnya, Knauf menulis bahwa dia sangat prihatin dengan perilaku Meghan Markle. Ada tertulis bahwa dia bisa "merundung dua asisten pribadi sampai mereka pergi, selama setahun terakhir."
"Perlakuan terhadap [nama dirahasiakan] sama sekali tidak dapat diterima," tulis Knauf, seperti dilansir E! Berita.
"The Duchess tampaknya berniat untuk selalu mengawasi seseorang. Dia menggertak [nama dirahasiakan] dan mencoba merusak kepercayaan dirinya. Kami memiliki sejumlah laporan tentang orang-orang yang menyaksikan perilaku yang tidak dapat diterima terhadap [nama dirahasiakan]." tambahnya
Pihak Meghan Markle pun langsung membantah keras tudingan tersebut.
"The Duchess sangat sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya, terutama sebagai seseorang yang menjadi sasaran pelecehan dan berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma," kata juru bicara ibu dua anak itu.
Istana Buckingham sendiri menanggapi dengan janji akan menyelidiki masalah tersebut.
"Tim SDM kami akan melihat isu-isu yang diangkat dalam artikel tersebut. Anggota staf yang terlibat pada saat itu, termasuk mereka yang telah meninggalkan Rumah Tangga [Royal], akan diundang untuk berpartisipasi untuk melihat apakah ada informasi yang dapat digali," Kata pihak Istana kala itu.
Situs Poker Online | Poker88 | Agen Judi Poker Online | Poker Aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar