Kim Jong-un Instruksi Musnahkan Kucing dan Merpati - - Viral News -

- Viral News -

Berita Terupdate

judi online terpercaya

https://beritabonus.blogspot.com/2020/06/sejarah-dan-cara-bermain-poker.html

Rabu, 16 Juni 2021

Kim Jong-un Instruksi Musnahkan Kucing dan Merpati


Sumber foto: AFP/KCNA VIA KNS/STR

Poker Aku - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un telah memerintahkan pasukan Korea Utara untuk memusnahkan kucing dan merpati. Langkah tersebut diyakini oleh Kim untuk mengekang penyebaran virus corona.

Kim yakin hewan-hewan itu membawa patogen melintasi perbatasan dari China, lapor Express.

"Para pejabat di seluruh negeri terlihat menembak merpati," terang media itu mengutip Daily NK, Sabtu (29/5/2021).

Larangan impor obat

Perintah itu dikeluarkan beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara melarang semua obat China digunakan di rumah sakit besar di ibu kota Pyongyang.

Selain mengeluarkan perintah untuk menyingkirkan obat-obatan asal China dari rumah sakit Pyongyang, pemimpin tertinggi tersebut mengatakan kepada para peneliti untuk menghentikan uji coba vaksin virus corona asal China dan mulai memproduksi vaksin dalam negeri.




Larangan aneh Kim lainnya

Larangan itu hanya bagian dari daftar panjang larangan Kim. Dia baru-baru ini melarang gaya rambut yang dia anggap "non-sosialis" seperti mullet.

Aturan baru yang ia terbitkan juga melarang rambut runcing dan diwarnai, dan menurut surat kabar Korea Selatan Daily NK, Liga Pemuda provinsi telah menerbitkan dokumen tentang gaya rambut yang diizinkan.

"Mullet dan gaya rambut lainnya adalah perilaku anti-sosialis dan merupakan bagian dari angin kuning kapitalisme," kata dokumen itu.

Selain itu, mengenakan jeans robek dan skinny jeans, menindik bibir dan hidung juga dilarang di Korea Utara.

Korea Utara mengklaim tidak memiliki kasus COVID-19

COVID-19 yang berasal dari China telah menjadi masalah yang dihadapi banyak negara di dunia sejak ditemukan di Wuhan pada Desember 2019.

Menurut Worldometers, hingga saat ini ada 171.104.397 kasus yang dikonfirmasi di seluruh dunia. Dari jumlah itu, 3.558.273 orang meninggal dunia dan 153.266.058 orang sembuh.

Namun, dalam laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korea Utara mengklaim tidak memiliki kasus COVID-19 dari 43.052 orang yang telah dites pada April.

Meski begitu, para ahli berpendapat bahwa Korea Utara telah menghadapi setidaknya beberapa kasus virus, karena ada peningkatan laporan pneumonia dan infeksi saluran pernapasan yang memiliki gejala mirip dengan COVID-19.

Menurut DW, Korea Utara adalah salah satu negara pertama di dunia yang secara efektif menutup perbatasannya dengan dunia luar pada Januari 2020, ketika pandemi COVID-19 menyebar ke seluruh dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar